Jumat, 09 Desember 2011
Kamis, 08 Desember 2011
Kamis, 01 Desember 2011
troubleshooting hardware
Computer hardware troubleshooting is a lot easier than software troubleshooting. Either your mouse, monitor or keyboard works or it doesn't. Here's a list of tips, questions and advice to fix your computer hardware problems.
Monitor Questions and Tips
Computer hardware troubleshooting for monitors is complicated by the fact that there are so many different monitor manufacturers.
The hardware questions below are basic and common to most monitors. If you have a monitor issue that isn't addressed here, a good place to check for answers is at the monitor manufacturer's website.
Where do I adjust my monitor settings?
Monitor adjustments are located in the Display properties of Windows. To get there:
* Right click on your Windows desktop and left click Properties.
* Click on Settings and then Advanced button.
* Alternatively, some of the newer monitors install a configuration manager. It would have it's own tab on the Advanced properties window (For example, NVIDIA is common monitor configuration manager).
My monitor display looks strange.
This is one of those computer hardware troubleshooting questions that is best answer in person. However, there are some basics you can check:
If your monitor has black around the edges or the image displayed looks weird, you may have the wrong resolution chosen for that monitor. For instance if you have a wide screen monitor and choose a square resolution like 1024x768, it won't display correctly.
In addition, the wrong monitor driver might have gotten installed. Go to the monitor manufacturer's website to download the correct driver and install it.
My computer screen is sideways!
Some computer monitors can be rotated, so there are video cards which support that rotation. For example, web designers and artists use rotating wide screen monitors to look at long pages.
To turn ON this feature, you probably pressed CTRL + ALT + Left Arrow.
To turn if OFF, simply press CTRL + ALT + Up Arrow instead.
Monitor says "No signal or No signal input".
Usually this means your monitor is turned on, but your computer is not. If your computer is on, and you get this error, it means the cable from the computer to the monitor is loose or unplugged.
How do I change the resolution of my screen?
1. Right click on the Windows desktop (where there is no icon).
2. Click on Properties from the menu that appears.
3. Click on the Settings tab.
4. Slide the resolution bar to where you want it to be. An 800x600 will look larger than a 1024x768 resolution.
5. Click Apply. Windows will give you a dialog box asking if you want to keep the new resolution. Click Yes.
Monitor Questions and Tips
Computer hardware troubleshooting for monitors is complicated by the fact that there are so many different monitor manufacturers.
The hardware questions below are basic and common to most monitors. If you have a monitor issue that isn't addressed here, a good place to check for answers is at the monitor manufacturer's website.
Where do I adjust my monitor settings?
Monitor adjustments are located in the Display properties of Windows. To get there:
* Right click on your Windows desktop and left click Properties.
* Click on Settings and then Advanced button.
* Alternatively, some of the newer monitors install a configuration manager. It would have it's own tab on the Advanced properties window (For example, NVIDIA is common monitor configuration manager).
My monitor display looks strange.
This is one of those computer hardware troubleshooting questions that is best answer in person. However, there are some basics you can check:
If your monitor has black around the edges or the image displayed looks weird, you may have the wrong resolution chosen for that monitor. For instance if you have a wide screen monitor and choose a square resolution like 1024x768, it won't display correctly.
In addition, the wrong monitor driver might have gotten installed. Go to the monitor manufacturer's website to download the correct driver and install it.
My computer screen is sideways!
Some computer monitors can be rotated, so there are video cards which support that rotation. For example, web designers and artists use rotating wide screen monitors to look at long pages.
To turn ON this feature, you probably pressed CTRL + ALT + Left Arrow.
To turn if OFF, simply press CTRL + ALT + Up Arrow instead.
Monitor says "No signal or No signal input".
Usually this means your monitor is turned on, but your computer is not. If your computer is on, and you get this error, it means the cable from the computer to the monitor is loose or unplugged.
How do I change the resolution of my screen?
1. Right click on the Windows desktop (where there is no icon).
2. Click on Properties from the menu that appears.
3. Click on the Settings tab.
4. Slide the resolution bar to where you want it to be. An 800x600 will look larger than a 1024x768 resolution.
5. Click Apply. Windows will give you a dialog box asking if you want to keep the new resolution. Click Yes.
TROUBLESHOOTING KOMPUTER
Komputer sudah merupakan alat bantu yang tergolong penting saat ini, kita ambil salah satu contoh pada kegiatan perkantoran, tentunya dengan adanya komputer maka pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat. Sebagai pengguna atau pemakai komputer tentunya kita juga pernah mengalami masalah dengan komputer. Hal tersebut dapat diakibatkan adanya kesesuaian dari komponen dasar komputer itu sendiri yang biasanya berkaitan dengan Software (perangkat lunak atau aplikasinya), Hardware (perangkat keras) atau Brainware (si pemakai komputer).
Pengertian Troubleshooting Komputer
Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer disebut Troubleshooting dan timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebabnya. Pada kesempatan ini kita akan sedikit belajar untuk mendeteksi masalah pada komputer Anda terutama yang berhubungan dengan Hardware.
Untuk permasalahan dengan Software sebaiknya Anda lakukan pendeteksian sederhana dahulu seperti pemeriksaan file-file yang berhubungan dengan Software atau spesifikasi permintaan (requirement) dari Software. Apabila permasalahannya cukup rumit, sebaiknya Anda install ulang saja Software tersebut, karena akan terlalu rumit untuk memperbaiki sebuah Software, sedangkan untuk permasalahan dengan Brainware, penulis hanya dapat memberikan saran “istirahat dulu deh, he…”.
Teknik dalam Troubleshooting
Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer, yaitu teknik Forward dan teknik Backward. Untuk lebih mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu definisi dari masing-masing teknik tersebut.
1. Teknik Forward
Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan dideteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya digunakan oleh orang-orang dealer komputer yang sering melakukan perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri listrik). Untuk mempermudah silakan simak contoh berikut :
§ Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada semua Hardware yang telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke soket power pada Motherboard.
§ Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang dengan benar.
§ dsb.
2. Teknik Backward
Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah teknik untuk mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan (dialiri listrik). Teknik lebih banyak digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam komputer baru akan timbul setelah “jam terbang” komputernya sudah banyak dan ini sudah merupakan hal yang wajar. Dapat kita ambil beberapa contoh sebagai berikut :
§ Floppy Disk yang tidak dapat membaca disket dengan baik.
§ Komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing ditekan.
§ dsb.
Tabel Pendeteksian Masalah
Setelah penjelasan sederhana dari kedua teknik tersebut penulis akan membahas lebih dalam lagi ke teknik Backward, karena bagi pengguna komputer rumahan tentunya teknik ini lebih banyak akan digunakan ketimbang teknik Forward. Untuk lebih mempermudah dalam pendeteksian masalah pada komputer Anda, silakan simak tabel berikut :
Analisa Pengukuran
Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan listrik pada komponen nomor 1 sampai 3. Gunakan alat bantu seperti multitester untuk mengukur tegangan yang diterima atau diberikan komponen tersebut.
Contoh : Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, lalu mengukur tegangan yang diberikan oleh Power Supply ke komponen lainnya.
Analisa Suara
Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara (beep) yang dimiliki oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker. Pastikan kabel PC Speaker sudah terpasang dengan baik. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5. Untuk mempermudah pengenalan kode suara tersebut, silakan simak keterangan berikut :
§ Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik.
§ Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau DRAM.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA Card.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.
§ Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.
§ Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).
§ Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas).
Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.
Analisa Tampilan
Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena letak permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan error yang ditampilkan di monitor. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9.
Contoh : Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada Keyboard.
Cara Cepat Mengenali Troubleshooting
§ Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan pesan pada monitor atau disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9, yaitu pada Keyboard, Card I/O, Disk Drive dan Disket.
§ Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep lebih dari 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5, yaitu RAM, VGA Card dan Monitor.
§ Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau kode bunyi beep, kemungkinan besar letak permasalahan ada di komponen nomor 1 dan 2, yaitu Power Suplly dan Motherboard.
Dengan kedua macam teknik dalam pendeteksian maslah dalam komputer tersebut, tentunya akan lebih memperkaya pengetahuan kita di bidang komputer, jadi jika suatu saat terdapat masalah pada komputer Anda kita dapat melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum membawa ke tempat servis, kalaupun harus membawa ke tempat servis kita sudah mengerti letak permasalahannya, jadi kita tidak dibohongi oleh tukang servis yang nakal ; )
Dengan pemahaman troubleshooting komputer yang lebih dalam tentunya akan lebih mempermudah kita untuk mengetahui letak permasalahan dalam komputer dan tentunya akan lebih menyenangkan apabila kita dapat memperbaiki sendiri permasalahan tersebut. Semoga pembahasan sederhana tentang troubleshooting ini dapat bermanfaat, selamat mencoba dan terima kasih.
diambil dari : http://skatebored.info/direktori/teks/win/trik/troubleshooting%20komputer.rtf
Pengertian Troubleshooting Komputer
Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer disebut Troubleshooting dan timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebabnya. Pada kesempatan ini kita akan sedikit belajar untuk mendeteksi masalah pada komputer Anda terutama yang berhubungan dengan Hardware.
Untuk permasalahan dengan Software sebaiknya Anda lakukan pendeteksian sederhana dahulu seperti pemeriksaan file-file yang berhubungan dengan Software atau spesifikasi permintaan (requirement) dari Software. Apabila permasalahannya cukup rumit, sebaiknya Anda install ulang saja Software tersebut, karena akan terlalu rumit untuk memperbaiki sebuah Software, sedangkan untuk permasalahan dengan Brainware, penulis hanya dapat memberikan saran “istirahat dulu deh, he…”.
Teknik dalam Troubleshooting
Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer, yaitu teknik Forward dan teknik Backward. Untuk lebih mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu definisi dari masing-masing teknik tersebut.
1. Teknik Forward
Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan dideteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya digunakan oleh orang-orang dealer komputer yang sering melakukan perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri listrik). Untuk mempermudah silakan simak contoh berikut :
§ Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada semua Hardware yang telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke soket power pada Motherboard.
§ Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang dengan benar.
§ dsb.
2. Teknik Backward
Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah teknik untuk mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan (dialiri listrik). Teknik lebih banyak digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam komputer baru akan timbul setelah “jam terbang” komputernya sudah banyak dan ini sudah merupakan hal yang wajar. Dapat kita ambil beberapa contoh sebagai berikut :
§ Floppy Disk yang tidak dapat membaca disket dengan baik.
§ Komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing ditekan.
§ dsb.
Tabel Pendeteksian Masalah
Setelah penjelasan sederhana dari kedua teknik tersebut penulis akan membahas lebih dalam lagi ke teknik Backward, karena bagi pengguna komputer rumahan tentunya teknik ini lebih banyak akan digunakan ketimbang teknik Forward. Untuk lebih mempermudah dalam pendeteksian masalah pada komputer Anda, silakan simak tabel berikut :
Analisa Pengukuran
Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan listrik pada komponen nomor 1 sampai 3. Gunakan alat bantu seperti multitester untuk mengukur tegangan yang diterima atau diberikan komponen tersebut.
Contoh : Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, lalu mengukur tegangan yang diberikan oleh Power Supply ke komponen lainnya.
Analisa Suara
Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara (beep) yang dimiliki oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker. Pastikan kabel PC Speaker sudah terpasang dengan baik. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5. Untuk mempermudah pengenalan kode suara tersebut, silakan simak keterangan berikut :
§ Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik.
§ Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau DRAM.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA Card.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.
§ Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.
§ Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).
§ Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas).
Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.
Analisa Tampilan
Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena letak permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan error yang ditampilkan di monitor. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9.
Contoh : Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada Keyboard.
Cara Cepat Mengenali Troubleshooting
§ Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan pesan pada monitor atau disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9, yaitu pada Keyboard, Card I/O, Disk Drive dan Disket.
§ Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep lebih dari 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5, yaitu RAM, VGA Card dan Monitor.
§ Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau kode bunyi beep, kemungkinan besar letak permasalahan ada di komponen nomor 1 dan 2, yaitu Power Suplly dan Motherboard.
Dengan kedua macam teknik dalam pendeteksian maslah dalam komputer tersebut, tentunya akan lebih memperkaya pengetahuan kita di bidang komputer, jadi jika suatu saat terdapat masalah pada komputer Anda kita dapat melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum membawa ke tempat servis, kalaupun harus membawa ke tempat servis kita sudah mengerti letak permasalahannya, jadi kita tidak dibohongi oleh tukang servis yang nakal ; )
Dengan pemahaman troubleshooting komputer yang lebih dalam tentunya akan lebih mempermudah kita untuk mengetahui letak permasalahan dalam komputer dan tentunya akan lebih menyenangkan apabila kita dapat memperbaiki sendiri permasalahan tersebut. Semoga pembahasan sederhana tentang troubleshooting ini dapat bermanfaat, selamat mencoba dan terima kasih.
diambil dari : http://skatebored.info/direktori/teks/win/trik/troubleshooting%20komputer.rtf
Selasa, 29 November 2011
BEBERAPA ERROR PADA KOMPUTER
Komputer merupakan alat yang multiguna bagi manusia. dapat digunakan untuk bekerja, bermain, berbisnis, dan lain sebagainya. Tetapi bagaimana bila tiba-tiba komputer itu rusak. Jangan kawatir bila kerusakan hanya pada sistem operasinya saja. Pada artikel kali ini saya akan membahas bagaimana membetulkan sendiri komputer yang rusak tanpa harus memanggil tukang service. Selain belajar juga mencari pengalaman memperbaiki komputer sendiri. Cukup- mengasyikkan kok.
KOMPUTER TIDAK DAPAT MASUK KE WINDOWS
Kerusakan ini terdapat pada error di sistem operasi seperti pada Windows XP. Anda jangan langsung mengistall ulang komputer anda. Karena ini merupakan kerusakan ringan tanpa harus mengistal ulang sistem operasi. Biasanya terjadi pada Master Boot Record atau Boot Sector. Bila emang gejala ini yang terjadi yaitu PC tidak dapat masuk kedalam Windows, anda masukkan CD Windows XP kedalam CD-ROM lalu masuk kedalam consol dengan menekan tombol [R] untuk memperbaiki. Pada jendela Command Prompt ketik FIXMBR<spasi>C: untuk memperbaiki Master Boot Record kemudian tekan enter. Atau kalau masih belum dapat berjalan normal coba ketik FIXBOOT<spasi>C: untuk memperbaiki Boot Sector lalu tekan enter.
TERDENGAR BEBERAPA BUNYI BEEP DARI KOMPUTER KETIKA BOOTING
Bunyi beep itu membantu anda untuk mengidentifikasi kerusakan pada komputer. Karena pada fungsi normalnya apabila komputer pertama kali dinyalakan akan keluar bunyi beep pendek sekali. Dan jika saat itu terdengar bunyi beep lebnih dari sekali, maka dapat dimungkinkan bahwa komputer anda mengalami kerusakan. Tetapi anda dapat mempelajari kerusakan dari bunyi beep yang keluar dari komputer anda ketika booting. Saya akan memberikan beberapa petunjuk yang paling sering dialami komputer error:
Pada AMI BIOS:
1 beep Refresh Failure
2 beeps Parity Error
3 beeps Base 64k Memory Failure
4 beeps Timer Not Operasional
5 beeps Processor Error
6 beeps 8042 – Gate A20 Failure
7 beeps Processor Exception Interrupt Error
8 beeps Display Memory Read/Write Failure
9 beeps ROM Checksum Error
10 beeps CMOS Shutdown Register Read/Write Error
11 beeps Chace Memory Bad
Pada AWARD BIOS:
1 short : System Boot Succesfully
2 short : CMOS Setting Error
1 long 1 short : DRAM or M/B Error
1 long 2 short : Monitor or Display Card Error
1 long 3 short : Keyboard Error
1 long 9 short : BIOS ROM Error
Continuous long beeps : DRAM Error
Continuous short beeps : Power Error
KOMPUTER TIBA-TIBA MATI DAN RESTART SENDIRI
Penyakit yang satu ini paling sedikit diketahui orang awam yang tidak mengenal komputer. Mereka langsung menyimpulkan bahwa komputer rusak dan dibawa ke tukang service. Tetapi bila anda menjumpai error seperti itu jangan langsung membawanya ke tukang service, anda dapat memperbaikinya sendiri. Pada beberapa kasus masalah seperti ini disebabkan oleh Virus Komputer, baik itu Sasser, Blaster, ataupun RontokBro. Saran saya instal aplikasi antivirus ke PC anda, lalu updatelah virus definition dengan versi yang paling baru. Kemudian scan kesemua hardrive dikomputer anda. Untuk virus RontokBro, bila antivirus yang anda miliki tidak bisa mengatasinya, anda bisa merujuk cara membasminya secara manual melalui situs Vaksin.com .
KOMPUTER SERING HANG
Bila komputer sering hang saat booting dan sudah menginstall ulang Windows namun belum membawa hasil, jangan panik, karena permasalahannya dapat anda atasi sendiri. Penyebabnya bisa karena file yang rusak atau hilang. Dengan menyalin file config.sys bagi pengguna Windows 98 memang kadang bisa teratasi. Namun bila masih juga mengalami hang, sebabnya mungkin saja karena hardisk anda penuh atau hanya tersisa sedikit kapasitasnya. Coba hapus data dan aplikasi yang tidak perlu. Periksa pula kemungkinan kipas processor dan power supply kotor. Bersihkan kipas Processor dari kotoran debu yang menempel, begitu pula dengan power supply. Virus MBR (Master Boot Record) juga bisa menyebabkan PC tidak bisa menjalankan Windows.
Inilah sebagian permasalahan yang sering dihadapi para pengguna komputer. Semoga dapat membantu anda dalam menyelesaikan kerusakan yang anda alami. Jangan langsung membawa komputer ketukang service, cobalah perbaiki sendiri. Selain melatih diri kita dalam soal komputer juga mengirit biaya reparasi.
Ilmu komputer
Ilmu komputer
“Ilmu komputer bukan tentang komputer
sebagaimana astronomi bukan tentang teleskop”
Komputer berasal dari
Bahasa Latin “Computare” yang berarti menghitung. Komputer merupakan perangkat
elektronik yang dapat mengolah data menjadi suatu informasi, dan dapat
menjalankan program yang tersimpan dalam memori yang bekerja menurut suatu
aturan tertentu. Komputer terdiri dari beberapa elemen. Yaitu: Perangkat Keras
(Hardware), Perangkat lunak (Software), dan juga Brainware. Antara
elemen-elemen itu saling berhubungan. Hardware tidak akan berfungsi tanpa
Software, dan dua elemen itu juga tidak akan berfungsi tanpa Brainware, manusia
yang mengendalikan sistem komputer.
Pengertian
Ilmu Komputer
Secara umum, Ilmu
komputer (Ilkom), atau yang dalam bahasa Inggrisnya disebut Computer Science
(CS), adalah ilmu yang mempelajari tentang komputasi, baik perangkat keras
(hardware) maupun perangkat lunak (software). Ilmu komputer mencakup
beragam topik berkaitan dengan komputer, dari analisa abstrak algoritma sampai subyek yang lebih konkret seperti bahasa pemrograman, perangkat lunak, dan perangkat keras. Sebagai suatu disiplin
ilmu, Ilmu Komputer berbeda dengan pemrograman komputer, rekayasa perangkat lunak dan teknik komputer, sekalipun ketiga
istilah tersebut sering disalahartikan.
Tesis Church-Turing menyatakan bahwa semua
alat komputasi yang telah umum diketahui sebenarnya sama dalam hal apa yang
bisa mereka lakukan, sekalipun dengan efisiensi yang berbeda. Tesis ini
terkadang dianggap sebagai prinsip dasar dari ilmu komputer. Para ahli ilmu
komputer biasanya menekankan komputer von Neumann atau mesin Turing (komputer yang
mengerjakan tugas yang kecil dan deterministik pada suatu waktu tertentu),
karena seperti itulah kebanyakan komputer digunakan sekarang ini. Para ahli
ilmu komputer juga mempelajari jenis mesin yang lain, beberapa diantaranya
praktikal (seperti paralel dan kuantum) dan beberapa
diantaranya cukup teoritis (seperti random and oracle).
Ilmu Komputer
mempelajari apa yang bisa dilakukan oleh program, dan apa yang tidak (komputabilitas dan intelegensia buatan), bagaimana program
harus mengevaluasi suatu hasil (algoritma), bagaimana program harus menyimpan dan
mengambil bit tertentu dari suatu informasi (struktur data), dan bagaimana program
dan pengguna berkomunikasi (antarmuka pengguna dan bahasa pemrograman).
Ilmu komputer berakar
dari elektronika, matematika dan linguistik. Dalam tiga dekade
terakhir dari abad 20, ilmu komputer telah menjadi
suatu disiplin ilmu baru dan telah mengembangkan metode dan istilah sendiri.
Departemen ilmu komputer pertama didirikan di Universitas Purdue pada tahun 1962. Hampir semua universitas sekarang
mempunyai departemen ilmu komputer. Penghargaan tertinggi dalam ilmu komputer
adalah Turing Award, pemenang penghargaan ini
adalah semua pionir di bidangnya.
Ilmu komputer bukan tentang komputer
sebagaimana astronomi bukan tentang teleskop
Ilmu komputer umurnya tidak setua
fisika; lebih muda beberapa ratus tahun. Walaupun begitu, ini tidak berarti
bahwa "hidangan" ilmuwan komputer jauh lebih sedikit dibanding
fisikawan. Memang lebih muda, tapi dibesarkan secara jauh lebih intensif!
Bila anda merasa tertarik dan tertolong mengenai topik
posting ini, berikan komentarnya dong dan tunggu posting berikutnya…